7.9.08

Samarinda, September 5, 2008

Marhaban ya Ramadhan,,

Tidak terasa akhirnya bulan suci ini datang lagi. Bulan penuh berkah dan kemenangan. Setiap muslim berlomba-lomba mengumpulkan pahala, memperbanyak bekal untuk di akhirat kelak.

Tiada kata yang cukup untuk melukiskan bagaimana bahagianya insan yang masih diberi kesempatan untuk dapat bertemu dengan bulan ramadhan ini. Betapa Sang Maha Pengasih begitu menyayangi hamba-Nya. Kita ummat manusia, diberi pengampunan yang begitu besar.

Betapa tidak ada satu pun kata yang dapat terucap untuk mengungkapkan, betapa rindunya kami bertemu bulan suci ini.

Begitu pun diriku. Memang tidak banyak yang dapat dipersiapkan. Malah mungkin tidak ada persiapan yang special, selain mental yang cukup, stamina yang kuat, iman yang tidak tergoyahkan.

Namun itu semua tidaklah mudah. Terutama poin yang paling akhir. Bayangkan saja, umat muslim diwajibkan berpuasa selama 1 bulan penuh. Menahan segala hawa nafsu, baik jasmani maupun rohani.

Jadi, tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan emosi, pikiran buruk dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan dosa. Sebenarnya, menahan emosi tidak hanya dilakukan di bulan ini saja, tetapi juga di bulan yang lainnya.

Tetapi, manusia adalah makhluk yang mudah tergoda dan goyah. Di satu sisi, iman harus selalu diperkuat sedangkan di sisi lain, kebutuhan ekonomi selalu mendesak.

Hal itulah yang saya temukan hari ini. Memang tindak criminal sudah sering terjadi dan disiarkan di media massa, namun ketika hal itu terjadi begitu dekat dengan kita, maka semuanya seakan mustahil. Baru saja kemarin, saya berada di kost seorang teman dan selang beberapa menit ketika saya pulang, dia kehilangan laptopnya.

Berita itu kuterima keesokan harinya, yaitu tadi pagi. Saya sebagai orang yang terahir keluar dari kosnya merasa bersalah sekali. Memang saat itu, yang ada di kostnya hanya kakaknya, seorang teman saya dan saya sendiri. sedangkan Zq teman saya yang tinggal di sana sedang tidak ada. Saya dan Yani, sedang mengerjakan madding, di depan kamar zq tanpa masuk ke dalam. Kami tidak berani mengganggu kakak zq karena kakaknya sedang bersama temannya. Tetapi ketika saya harus mencari barang di dalam kamar, terpaksa Yani mengetuk pintu kamar dan meminta pertolongan kakak. Setelah saat itu, teman kakak zq pulang dan pintu kamar zq tetap terbuka setengah hingga kami memutuskan untuk pulang.

Yani harus pulang duluan dengan motor, sedangkan saya harus menunggu jemputan, jadi setelah Yani keluar lebih dulu saya tetap menunggi di depan kamar. Jujur saja, saya benar-benar tidak tahu kalau kakak tertidur di dalam kamar, entah apa yang ada dipikiran saya waktu itu, karena saya hanya berfikir kakak sudah tahu kami akan pulang, dan saya harus ada di rumah, ada janji.

Jadi setelah bosan menunggu di dalam, saya memutuskan menunggu di luar. Dan betapa bodohnya saya tidak pamit apalagi menutup pintu kamar itu. Saya masih berfikir, kakak zq masih sibuk dan tahu kalau kami sudah pulang, jadi saya langsung keluar saja.

Tidak ada kecurigaan sedikit pun pada lingkungan saya ketika itu. Ternyata kejadian itu hanya berselang beberapa menit antara kepulangan saya dan kedatangan zq, yaitu 20 menit.

Memang kronologis kejadiannya tidak dapat dijelaskan. Yang ada dalam pikiran saya adalah, mengapa seseorang begitu teganya merebut harta milik orang lain, terlebih lagi dalam bulan Ramadhan ini. Di saat pahala bertaburan di dunia. Hal ini otomatis membuat kecurigaan timbul dimana-mana. Airmata berlinang dan sudah pasti walau sudah sedikit, mencurigai termasuk dalam pikiran buruk. Apakah dosa kami bertambah?

Zq dan kakaknya tidak dapat berdiam diri, mereka mendatangi rumah saya untuk mendengan lebih jelas, waktu dan siapa saja yang saya lihat saat itu. Bolehkah kami curiga? Jika tersangkanya adalah orang dalam? Entahlah…

Saya hanya dapat berdoa. Semoga mereka masih dilimpahkan rezeki dari Allah SWT. Alhamdullah, jika barang yang hilang tersebut dapat ditemukan kembali. Alhamdulillah, jika mereka diberikan kesabaran dalam menghadapi cobaan berat ini, apalagi dalam bulan Ramadhan. Alhamdulillah, mereka selalu teguh berjalan di jalan kebenaran.

Semoga mereka mendapat berita yang mengembirakan. Semoga muslim dapat selalu menahan hawa nafsunya. Agar pertemuan di tahun ini menjadi kolan pahala, menjadikan muslim yang taqwa selalu…amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar